Selasa, 29 Oktober 2013

Puisi-Puisi Devi Kartika Rahayu

Namaku lengkapku Devi Kartika Rahayu.  Sering dipanggil Tika/Devi. Foto di atas saya memakai jilbab kuning dan sebelahnya adalah kakak tercinta.. Dilahirkan di kota bersih dan beriman yaitu Jombang 21 April 1997. Dibesarkan saat kini di kota soto dan santri Lamongan Jawa Timur. Alamat tinggal Ds. Kuluran RT 03/ RW 01 kode pos:62255 kec. Kalitengah kab. Lamongan prov. Jawa timur. Sekarang saya bersekolah di MA Negeri Lamongan. Kegiatan seniku hanya di ekstrakulkuler sekolahi, yaitu teather GANAS yang sering keliling kota. No HP 085777762082. E-mail: dan devikartika8@gmail.com . Blog lentera-kartika.blogspot.com. twitter @kartikaVie dan facebook: kartika lantern. Hidup itu penuh perjuangan tiada perjuangan itu bukan hidup. Semoga kita makhluk Allah yang diciptakan untuk hidup di jalan yang lurus. Dengan mendapat kemudahan dalam berjuang baik dunia maupun akhirat.


NOHTAH ABU-ABU

Seruan pena
Erangan Lembut
Nirwana bertanya, Inikah galau kabut
Udara rindu mentari gemulai lentera raya
Memasukkan cahaya misteri kekal dalam bingkai
Lubang kanan menembus kiri
Nirwana menjawab, Inikah perpindahan bumi
Kicau semu arsitektur dari manis gemulai
Lingkar kaki sang penari
Lunglai menuju nohtah
Melipat abu ganas
Ilmu kalam sejarawan
Bertahta  di dalam mangkuk dunia
Merah,biru dan abu-abu
Menggema tanpa kalbu
Berbisik rimba sepi
Merajalela tiada henti
Keseruan menggapai misteri


MATA SENJA

Gejolak etika terkesima
Pada sinar baja etnik
Menggema dipelosok rahwana
Mengukir aliran bambu
Mengepung hutan sagu
Mendayung rintihan dibalik tabir
Surya cendana berkelok-kelok
Jemari dalam balutan sutra
Dengan kolosal
Mengakhiri suara rahwana
Kembali dalam surga
Membawa pelukan jiwa
Tenggelam kelam
Gubuk rahwana
Meninggalkan apungan karya
Jejak-jejak kesegaran
Tersampaikan pada isi rahawana


ASPIRASI ASPAL

Mentari membuka lubuk mata
Cahaya terik merakit
Meluruskan bola-bola senar
Memetik kuat sela-sela jemari
Lunglai menahan gradasi semu
Luapan tinta kelabu
Merona di pipi dan dahi
Menyelimuti dunia metropolitan
Mendesah pita  jago merah
Memadamkan kobaran gending jawa
Lemah lembut dan fasih
Tiap sudut lorong merah
Tiap gubuk kaki merah
Mega turun perlahan
Menuju lubuk kayu
Merajut nona-nona kecil
Dengan dendangan rongsok dan batuan ringsek
Namun keringat salju nona kecil
Tonggak keabadian dari bumi turun ke langit


KILAU ESTETIKA

Lembayung warna
Mengalir dalam rongga putih
Suci penuh cinta kasih
Melambai dari titik lembah
Datar berkilau bersama dewa malam
Sunyi yang terus mengalun malam
Sayup sampai padang savana
Menggelar pasar kriya
Menggema kemolekan
Tanpa henti aku pancarkan
Sendadu tombak dan segala kerikil baja
Memukul pilu noda dewa dan dewi
Memikul lentera pancaran lestari
Budaya mungil sampai manula
Selalu bertahan hingga galaksi kesenduan
Menggetarkan semua  pandangan
Terpesona dan kecanduan
Membangunkan dan penuh kobaran
Yang membanggakan ke penjuru semesta
Pancaran kemolekan yang lestari


MENUJU PENUAIAN

Taman budidaya manusia
Tertatih budaya remaja
Tiada haus tawa
Gurau titilasi rongga-rongga
Bentangan musik buntut
Penuh makna tiada mengerti
Perumpamaan sesungguhnya arti
Cita-cita memori lama
Cita-cita memori baru
Dari kandang sekolah tinggi
Nilai sukacita musik buntut
Mengarungi kehidupan berkembang
Sejalan denyut waktu berputar
Dari bara sampai api semangat
Belajar yang menyerang
Jiwa  imajinasi perjalanan
Pengabdian musik buntut
Melangkah menapaki jejak-jejak
Manis bunga bermekaran

Lamongan, Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar