Selasa, 29 Oktober 2013

Puisi-Puisi Rizky Endah Ekawari

Nama saya adalah Rizky Endah Ekawari, biasa dipanggil dengan nama Rizky. Saya lahir di kota Pemalang, pada tanggal 29 Januari 1989. Saat ini saya bekerja sebagai Junior Supervisor, di Saksama Trading Co., Jakarta. Untuk berkomunikasi, dapat menghubungi saya melalui email, dengan alamat email luv_3ap@yahoo.co.id, atau dapat juga menghubungi saya di 081803961377.


APA KABAR, DUNIAKU?

Menulis puisi pertama
merangkai makna kata
di awal Juni
di tahun 2013 ini
sejak terakhir kalinya...2009!

Itulah pertanda aku telah pulang ke duniaku...

Apa kabar?
Apa kabar, duniaku?
Apa kau masih bersedia menyambutku?
Menyambut penuh suka cita
penghuni yang telah lama mengabaikanmu?

Aku terlalu lama mengabaikanmu.



TAK APA?

Tak tahu sejarah, tak apa
Tak kenal budaya, tak apa
Tak mengerti nilai luhur bangsa, tak apa
Asal pribadinya cerdas luar biasa

Benarkah, tak apa?

Bukankah pondasinya rapuh,
Kecerdasan yang tak mengenal jati dirinya?


SATU KESETIAAN

Satu kenyataan membuatku tersadar

Dia tetap memegang teguh kesetiaannya
untukku,
menungguku,
meskipun aku telah mendua-tigakan kesetiaanku
untuk yang lain...

Dia tetap setia menunggu
sampai pada akhirnya
aku yang telah membagi hati ini tersadar:
Aku harus kembali padanya!
Aku ingin kembali padanya!
Karena hanya dialah belahan jiwaku...aku mengerti

Dia adalah passion-ku!


SIAPA BISA DIANDALKAN?

Siapa yang bisa diandalkan?
Adakah yang bisa diandalkan?
Entah ada, entah tidak
Mungkin ada, entah kapan

Kita mesti percaya pada siapa,
Tak ada yang bisa menjawab dengan bukti
Justru ujungnya, terbukti tak bisa dipercaya

Opsi terbaik masa sekarang
Andalkan diri kita masing-masing saja
Untuk tetap berjalan lurus


DUA SKENARIO

Aku punya skenario
Tuhan punya skenario
Dua skenario yang saling bertentangan
Seringkali begitu

Frustasi, awalnya...
Aku merasa dipersulit oleh skenario-Nya

Tentu saja,
Adegan per adegan dari skenario-Nya lah
Yang harus tetap ku lakoni
Melakoni sambil menerka-nerka
Akan berakhir seperti apa skenario ini

Tibalah aku di akhir cerita
Dan kudapati,
Akhir skenario-Nya lebih dramatis daripada skenario yang ku punya

Akhir skenario-Nya selalu happy ending


Tidak ada komentar:

Posting Komentar